Sabtu, 31 Maret 2012

MEMBUAT GAMBAR KARTUN / MANGA DENGAN CorelDraw )




kali ini saya bermaksud sharing tentang bagaimana caranya "membuat Kartun / Manga dengan Corel Draw".
setiap aflikasi gambar masing masing mempunyai kelebihan maupun kelemahan.
gambar yang dihasilkan Corel Draw akan terlihat lebih rapi, tajam dan mudah diedit, karena aflikasi ini berbasis Vektor, sedangkan pembuatannya akan lebih lama daripada menggunakan aflikasi lain yang berbasis Bitmap Manga StudioPaint, Rendera dll.




Oke langsung saja
Buka Corel Draw
Klik Menu Bar File>New (Ctrl+N)

Klik Bezier Tool pada Tool Box, tekan agak lama di Tool Box karena secara default Bezier Tooltersembunyi oleh Freehand Tool.




buat sebuah Kurva tertutup (Closed Curve) seperti ini dengan cara mengklik/membuat beberapa Node hingga mempertemukan Node awal dan akhir



Klik Shape Tool pada Tool Box drag di sekitar objek



setelah semua Node terseleksi Klik 'Convert Line to Curve' pada Property Bar
supaya Line dan Node bisa diedit



mulailah mengedit node dengan Make a Node Cusp dan Make a Node Smooth saja



jika pengeditan dirasa sudah cukup, warnai objek dengan Fill pada Tool Box (F11)
atur warna sesuai keinginan (Uniform Fill).



selanjutnya kita menggambar mata, lihat gambar ada 5 objek pada mata




buatlah objek seperti ini kemudian edit seperti pada bagian sebelumnya dan beri warna hitam dan putihsaya



atur pula penempatannya seperti alis diletakan palih belakang dan cahaya paling depan

SOFTWARE BIKIN KARIKATUR


Karikatur kini semakin banyak saja digunakan sebagai bentuk atau cara lain dalam menyampaikan pesan secara visual. Menurut penelitian, 90 % isi media (biasanya koran) yang paling banyak dilihat adalah karikaturnya. Hal ini wajar, karena karikatur biasanya dikemas oleh si pembuatnya dalam bentuk-bentuk aneh dengan melebih-lebihkan bagian tubuh manusia sehingga terlihat unik dan membuat kita tertawa.

Karikatur berkembang begitu pesat. Sampai saat ini, karikatur bahkan dikemas dan disajikan dalam berbagai bentuk, tidak terkecuali software atau aplikasi sekalipun. Lupakan Photoshop, Illustrator, ataupun Coreldraw jika anda ingin membuat sebuah bentuk karikatur dengan mudah dan cepat. Butuh proses untuk mewujudkannya dengan software-software di atas.

Lantas bagaimana?
adakah softwarenya?

hmm.. ada! :D
Sebuah situs karikatur di internet bernama www.dimpleart.com mengeluarkan software gratis untuk membuat karikatur yang bisa didownload siapa saja. meskipun software ini bukan sepenuhnya aplikasi pembuat gambar karikatur, namun lebih kepada aplikasi penyimpanan database karikatur yang telah jadi, dan penggunanya hanya menggabung-gabungkannya saja.

Terlepas dari itu, software karikatur ini menarik untuk dicoba. Selain buat lucu-lucuan, bisa juga sebagai inspirasi bagi para kartunis atau karikaturis yang kehabisan ide. Kapasitasnya pun tidak begitu besar, cuma 2.84 MB. bisa didownload di link dibawah ini. :D



DOWNLOAD SOFTWARE DIMPLE ART


DOWNLOAD SOFTWARE DIMPLE ART

BIKIN KARIKATUR DENGAN PHOTOSHOP


BIKIN KARIKATUR DENGAN PHOTOSHOPGambar karikatur biasanya diciptakan untuk menuangkan sebuah anekdot atau lelucon dengan mewakili objek wajah tertentu dan menggambarkan visualisasi yang bersifat melebih-lebihkan. Untuk cara pembuatannya, kita biasa akan membayangkan seseorang yang mahir dalam seni lukis/gambar, pembuatan sketsa, pemahaman terhadap bentuk anatomi wajah, hingga pewarnaan yang rumit dan menghabiskan waktu yang cukup lama.

Namun perkembangan teknologi desain grafis telah menyediakan sarana yang begitu mudah untuk diakses oleh setiap peminat desain gambar atau karikatur. Saat ini, seseorang dapat dengan mudah menciptakan sebuah gambar karikatur tanpa harus bisa menggambar dan menghabiskan waktu untuk menjalani proses-proses dalam pembuatan karikatur.

Seperti pada contoh tutorial kali ini misalnya, kita akan belajar bagaimana cara membuat karikatur tanpa harus menggambar karikatur di photoshop. Gambar karikatur pada tutorial ini adalah gambar yang berasal dari sebuah potret foto. gimana caranya? ikuti langkah-langkah berikut..

STEP SATU :
Buka gambar yang ingin dikarikaturkan di photoshop (Ctrl + O)


BIKIN KARIKATUR DENGAN PHOTOSHOP
STEP DUA :
Selanjutnya, kita perlu melakukan proses cropping atau menghapus background gambar dengan menggunakan pen tool (P). lihat postingan saya mengenai cara menghapus background di photoshop.

BIKIN KARIKATUR DENGAN PHOTOSHOP
STEP TIGA :
Untuk gambar yang saya gunakan, saya perlu menghapus sedikit teks yang masih tertinggal pada topi pada saat melakukan cropping. Untuk melakukannya, saya menggunakan Healing brush tool. Berikut tutorial mengenai cara penggunaan healing brush tool di photoshop.


BIKIN KARIKATUR DENGAN PHOTOSHOP

STEP EMPAT :
Sekarang objek telah siap untuk dikarikaturkan. Pada menu bar, pilih filter > Liquify (Alt + Ctrl + X)

BIKIN KARIKATUR DENGAN PHOTOSHOP
STEP LIMA :
Pada jendela Liquify, disebelah kiri layar akan ada tool-tool yang bisa anda gunakan untuk memanipulasi bentuk dari sebuah objek. Namun pada tutorial kali ini, kita cukup hanya menggunakan dua saja, yaitu Forward warp Tool (W) untuk menarik objek, dan Bloat Tool (B) untuk menggelembungkan objek. Silahkan bereksperimen sendiri untuk mengetahui fungsi dari tool-tool lain pada jendela liquify.


BIKIN KARIKATUR DENGAN PHOTOSHOP
STEP ENAM :
Pilih Forward Warp Tool (W) lalu klik dan drag bagian mulut dari objek. atur besar cursor berbentuk lingkaran dengan menekan tombol [ (untuk memperkecil) dan ] untuk memperbesar. cursor dari forward warp tool sengaja saya perbesar karna saya ingin membentuk terlebih dahulu kontur

MANGA DI JEPANG


Majalah-majalah manga di Jepang biasanya terdiri dari beberapa judul komik yang masing-masing mengisi sekitar 30-40 halaman majalah itu (satu chapter/bab). Majalah-majalah tersebut sendiri biasanya mempunyai tebal berkisar antara 200 hingga 850 halaman. Sebuah judul manga yang sukses dapat terbit hingga bertahun-tahun seperti "ジョジョの奇妙な冒険 / Jojo no Kimyō na Bōken / JoJo's Bizarre Adventure / Misi Rahasia". Umumnya, judul-judul yang sukses dapat diangkat untuk dijadikan dalam bentuk animasi (atau sekarang lebih dikenal dengan istilah ANIME) contohnya adalah seperti Naruto, Bleach dan One Piece
Beberapa manga cerita aslinya bisa diangkat berdasarkan dari novel / visual novel, contohnya adalah "Basilisk" (tidak beredar di Indonesia) berdasarkan dari novel "甲賀忍法帖, Kōga Ninpōchō" oleh Futaro Yamada, yang menceritakan pertarungan antara klan ninja Tsubagakure Iga dan klan ninja Manjidani Koga. Ada juga yang mengangkat dari segi sejarah, seperti sejarah Tiga Kerajaan (The Three Kingdom) seperti Legenda Naga (Ryuuroden) dan sejarah-sejarah Jepang, kadang ada yang memakai nama yang benar benar ada, ada juga yang memakai tokoh fiktif

Tokoh Goku dalam Dragonball Evolution
Setelah beberapa lama, cerita-cerita dari majalah itu akan dikumpulkan dan dicetak dalam bentuk buku berukuran biasa, yang disebut tankōbon (atau kadang dikenal sebagai istilah volume). Komik dalam bentuk ini biasanya dicetak di atas kertas berkualitas tinggi dan berguna buat orang-orang yang tidak atau malas membeli majalah-majalah manga yang terbit mingguan yang memiliki beragam campuran cerita/judul. Dari bentuk tankōbon inilah manga biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain di negara-negara lain seperti Indonesia.
Untuk beberapa judul (yang sukses) bahkan telah/akan dibuat versi manusia (Live Action, atau kadang disingkat sebagai L.A. di jepang), beberapa judul yang telah diangkat menjadi Live Action adalah Death Note, Detektif Conan, GeGeGe no Kintaro, Cutie Honie, Casshern, DevilMan, Saigake!! Otokojuku dan lain lain [2]
Lebih lanjut sebagian judul juga akan dibuat remake kembali secara internasional oleh produsen di luar negara Jepang, seperti Amerika, yang membuat film Live Action Dragon Ball versi Hollywood (20'th Century Fox)[3], dan kabarnya juga akan dibuat versi live action dari Death Note oleh pihak produser barat[4].

[sunting] Berdasarkan jenis pembaca

  • Manga yang khusus ditujukan untuk anak-anak disebut kodomo (子供) — untuk anak-anak.
  • Manga yang khusus ditujukan untuk (Wanita) dewasa disebut josei (女性) (atau redikomi) — wanita.
  • Manga yang khusus ditujukan untuk dewasa disebut seinen (青年) — pria.
  • Manga yang khusus ditujukan untuk perempuan disebut shōjo (少女) — remaja perempuan.
  • Manga yang khusus ditujukan untuk laki-laki disebut shōnen (少年) — remaja lelaki.
Banyak dari jenis-jenis ini juga berlaku untuk anime dan permainan komputer Jepang.
Dua penerbit manga terbesar di Jepang adalah Shogakukan (小学館) dan Shueisha (集英社).

KODE WARNA HTML

WARNA HTML

KODE WARNA HTML Contoh:Putih =>#ffffff;
#FOF8FF
Aliceblue
#FAEBD7
Antiquewhite
#00FFFF
Aqua
#7FFFD4
Aquamarine
#F0FFFF
Azure
#F5F5DC
Beige
#FFE4C4
Bisque
#000000
Black
#FFEBCD
Blanchedalmond
#0000FF
Blue
#8A2BE2
Blueviolet
#A52A2A
Brown
#DEB887
Burlywood
#5F9EAD
Cadetblue
#7FFF00
Chartreuse
#D2691E
Chocolate
#FF7F50
Coral
#64950
Cornflowerblue
#FFF8DC
Cornsilk
#DC143C
Crimson
#00FFFF
Cyan
#00008B
Darkblue
#008B8B
Darkcyan
#B8860B
Darkgoldenrod
#A9A9A9
Darkgray
#006400
Darkgreen
#8B008B
Darkmagenta
#BDB76B
Darkkhaki
#556B2F

Jumat, 30 Maret 2012

MEMBUAT LOGO DENGAN SHINY BALL EFFEC


Berhubung banyak sekali kawan yang meminta untuk dibuatkan logo & banner untuk blognya, maka di blog ini akan saya bagi cara untuk membuat sejumlah logo untuk banner dengan menggunakan CorelDRAW. Insya Allah, setelah tutorial ini, saya akan mencoba untuk berbagi tutorial-tutorial menarik selanjutnya.
Sebenarnya hampir semua seri CorelDRAW mampu digunakan untuk membuat logo dan banner di tutorial kali ini, namun saya memakai CorelDRAW X3 (karena belum mampu untuk membeli original copy CorelDRAW X4).
Baik, kita mulai saja tutorial untuk membuat “Shiny Ball Logo” ini.
Buat lingkaran dengan menggunakan Ellipse Tool (F7). untuk membuat lingkaran yang benar-benar bulat sebaiknya anda menggunakan kombinasi tombol keyboard Ctrl saat menarik mouse untuk membuat lingkaran.

Selanjutnya warnai lingkaran yang anda buat, dengan Fountain Fill (F11). Pilih Type : Radial untuk membuat circular color effects. Gunakan setting seperti pada gambar atau pilih warna sesuai dengan keinginan anda.
Kemudian buat dua buah elips yang lebih kecil untuk membuat efek shine. Jangan lupa untuk menghilangkan semua outline dengan meng-klik kanan No Color pada palet warna anda.

Putar elips kecil tadi kurang lebih sebesar 45 derajat dan demikian juga dengan elips yang satunya lagi. Hasilnya kurang lebih seperti gambar dibawah ini.Buat elips tadi menjadi curves untuk lebih mudah membentuknya seperti efek shine.
kemudian, dengan menggunakan Shape Tool (F10),
bentuklah kurang lebih seperti gambar dibawah ini.

Selanjutnya, Select elips yang anda buat barusan lalu berikan efek Interactive Transparency Tool.

Islam dan Seni Rupa



Seberapa besarkah pengaruh Islam terhadap kesenian di Indonesia? Ada anggapan, kedatangan Islam di kepulauan Nusantara tak banyak mempengaruhi aspek-aspek kesenian yang ada di negeri ini, kecuali kaligrafi dan arsitektur mesjid.
Pada zaman Islam, saat mayoritas penduduk Indonesia telah memeluk Islam, negeri kepulauan ini seolah-olah tak punya hasil-hasil seni yang mengesankan seperti pada zaman megalitikum, di mana terdapat kebudayaan batu besar yang halus dan keahlian membuat perkakas upacara dari perunggu.
Kesenian juga mencapai reputasi yang mengesankan semasa Hindu-Buddha, ketika penduduk di Jawa dan Bali membangun candi-candi dengan arsitektur yang mengagumkan, yang salah satunya merupakan monumen dunia dan salah satu keajaiban dunia (Candi Borobudur). Lalu, semasa kolonialisme Eropa, orang Belandalah yang memperkenalkan arsitektur yang hingga kini tetap dikagumi, juga memperkenalkan seni lukis Barat yang hingga kini masih populer, yaitu cat minyak di atas kanvas.
Semua itu masih ditambah hambatan yang dialami para seniman Islam sendiri, yang membatasi diri untuk tidak menciptakan karya-karya yang “tak Islami”. Berlawanan dengan paham ekspresi kebebasan yang dianut kebanyakan aliran seni, kesenian yang dianggap Islami justru membatasi diri dalam hal kreasi maupun ekspresinya, misalnya, tak boleh melukiskan figur makhluk hidup, juga tak boleh melukiskan wujud Nabi Muhammad. Akibatnya, banyak orang beranggapan, Islam tak mendukung seni rupa. Mereka mengacu kepada hadis (hadith), salah satu rujukan mengenai sunnah atau prilaku Nabi Muhammad, yang menyebutkan larangan melukis binatang, membuat patung, memotret, dan lain-lain. Walhasil, kita nyaris tak melihat adanya kesenian yang disebut seni rupa Islam, selain kaligrafi arab dan arsitektur mesjid.
Tapi, apakah yang dimaksud dengan kesenian Islam? Apakah Islam itu mengajarkan kesenian, sebagaimana kita dapati dalam Hinduisme, Buddhisme, atau Katolik Roma?
Mari kita berupaya untuk memahami hubungan antara agama dan seni, dan mencoba mencairkan ketegangan yang ada di antara dua wilayah ini. Pertama, tinjauan seputar terminologi. Apakah yang dimaksud dengan seni rupa Islam?
Seni rupa dan Islam adalah dua kategori yang berbeda. Seni rupa, sejauh cakupan makna yang membatasinya, tentu tak akan melampaui wilayah yang lebih besar daripada budaya, karena seni adalah bagian dari kebudayaan manusia. Seni rupa adalah kreasi manusia, yang artinya berasal dari kebebasan manusia untuk berkarya. Islam, berbeda dengan seni, bukanlah kebudayaan yang merupakan hasil kreasi manusia. Islam adalah seperangkat aturan dari Allah yang diturunkan kepada manusia agar ia mencapai keselamatan di dunia dan akhirat. Karena Islam bukan kebudayaan, maka yang disebut “kesenian Islam” tentunya tidak mengacu kepada jenis budaya tertentu yang bersifat lokal atau etnik, seperti kesenian Bali (contohnya, lukisan Bali) atau kesenian Timur Tengah (semisal orkes gambus). Yang dinamakan kesenian Islam tentunya kesenian yang setidaknya tidak mengandung nilai-nilai yang bertentangan dengan akidah maupun akhlak Islam. Kesenian ini bisa berupa apa saja sesuai konteks geokultural tempat kesenian itu berasal, juga sesuai komunitas pendukungnya (tradisional, modern, atau kontemporer). Dia bisa berupa kesenian lokal seperti lukisan kaca khas Cirebon atau pun instalasi karya alumni perguruan tinggi seni.
Karena Islam bukanlah entitas budaya tertentu, akan lebih tepat bila menjelaskan kesenian yang dimaksud secara ajektifal yaitu sebagai “kesenian yang islami”. Kesenian yang dimaksud mengandung --atau setidaknya tak menyalahi-- nilai-nilai Islam, meski tak berasal dari etnik atau komunitas yang berafiliasi dengan agama Islam. Tari perut, meski berasal dari daerah berpenduduk muslim di Timur Tengah, bukanlah kesenian yang islami karena bertentangan dengan nilai-nilai akhlak Islam.
 
Sebaliknya, ketika kita melihat karya-karya sketsa Romo Mudji Sutrisno (lahir 1955), seorang pastur yang selain menulis juga mulai menggeluti bidang seni rupa, mereka justru tampak islami sesuai penafsiran tertentu mengenai seni rupa Islam. Dosen di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara ini menggelar pameran sketsanya pada pertengahan hingga akhir Januari 2007 dengan tema Dimensi Estetika Mudji Sutrisno. Digelar di Galeri Nasional Indonesia, pameran menampilkan sekitar 180-an sketsa tentang gereja-gereja di Eropa Selatan dan Rusia. Peraih gelar PhD dari Universitas Gregoriana, Roma (1986) ini banyak menampilkan bangunan-bangunan gereja dan lingkungan alam di sekelilingnya, tanpa menghadirkan figur manusia apalagi figur telanjang yang biasanya banyak menghiasi bangunan-bangunan ibadah bersejarah di Eropa. Dalam pandangannya tentang estetika, Mudji menyebutkan bahwa meskipun pada masa kekuasaan Islam (kekhalifahan di Suriah abad ke-7 M) masih ada sikap saling menerima antara umat Islam dan Kristen, di kalangan umat Kristiani berkembanglah perasaan malu dengan begitu banyak ikon dan gambar di gereja-gereja dan tempat-tempat